Sabtu, 05 Januari 2013

“ Terimakasih, Seemangatkuu “ (Part 2)


......Segera ku tutup laptop khibbina dengan tetesan air mataku diatasnya.
Walaupun aku tidak memahami sepenuhnya, tapi aku ikut merasakan kesedihan khibbina.
Khibbina yang ku kira wanita yang tidak pernah mengenal apa itu air mata, yang selalu terukir senyum kecil tulus diwajahnya, yang selalu ceria disepanjang harinya, ternyata mempunyai sejuta cerita tentang hatinya.
Tak sadar air mataku menetes dengan derasnya.. segera ku ambil selimut untuk menyelimuti tubuhnya yang tidak terlalu besar dan pergi meninggalkan kamarnya.
.
Hari-hari telah berlalu. Sengaja tak ku tengok khibbina sampai waktu yang cukup lama.
Dan akhrinya ku putuskan untuk kembali mengunjunginya. Kucari waktu yang dia tak akan tahu aku tengah mengawasinya.
Setibanya di kamar ku buka laptopnya yang tertata rapi disofa dekat tempat tidurnya
Kucari data-data tempat ia menyimpan cerita hidupnya.
45 menit berlalu dan aku masih berkutat dengan ratusan filenya
Dan NAH!!
“ All about kbn’s secrets ” akhirnya ku temukan folder itu, tak salah lagi kbn itu pasti khibbina.
Ku buka folder itu dan ternyata benar. Kumenemukan banyak judul-judul file dalam folder itu

“ Terimakasih, Seemangatkuu “

Allah, ku telah mengenal seseorang ketika ku menunggunya
Yang sempat kusebut kebahagiaan sesaat yang Kau titipkan untukku
Aku tak bermaksud meninggalkannya, sungguh ya Allah
Aku hanya tak sengaja mengenalnya, dan ku yakin dibalik ini semua akan ada sesuatu yang telah Kau rencanakan.
Entah kebahagian ataupun luka lagi yang akan aku hadapi karena telah mengenalnya.
Tapi aku telah mengijinkannya, mengijinkannya masuk dalam cerita hidupku.
Dan dari sini cerita baruku telah dimulai
.
Telah mengenalnya bagiku suatu kebahagaian dan anugerah dariMu
Dia yang ku bilang selalu memahamiku tanpa aku harus mengataknnya
Dia yang selalu ikut merasakan tanpa aku harus menceritakannya
Allahku....
Aku menemukan semangatku dalam dirinya
Memang aku belum lama mengenalnya
Entah apa yang ada dalam hati dan pikiranku
Dialah yang mengembalikan semangatku
Semangat untuk membahagiakan abi dan umi
Dialah yang selalu membuatku ingat bahwa stiap detik itu sangat berharga untuk kita terus belajar dan belajar
Aku tak pernah melihatnya jenuh untuk belajar
Aku tak pernah mendengar keluh kesahnya
Dia yang rela bangun pagi dan tidur malam hanya untuk belajar dan segera menyelesaikan studynya.
Tanpa kita saling mengetahui sebelumnya, ternyata mimpi kita sama
Aku yang selama ini selalu jenuh untuk belajar telah berubah karenanya
Andai saja aku mengenalnya sejak dulu, mungkin semuanya akan jadi lebih baik
Tapi... sudahlah berandai-andai yang telah terjadi itu sejatinya tidak baik
Aku memang tak pernah punya banyak waktu dengannya
Dan percayakah sampai detik ini kita belum pernah saling berbicara
hanya pesan-pesan singkat yang membuat kita saling mengenal
Tapi,,,,,, diapun kini juga telah pergi meninggalkanku “LAGI”
Dia memang tidak pergi untuk selamanya. Dia hanya pergi untuk meraih mimpinya
Tapi apakah dia tidak menyadarinya?
Aku tengah kehilangan semangatku dalam dirinya
Aku takut untuk jatuh lagi
Aku takut , takut untuk rapuh lagi
Seharusnya aku berani mengatakannya sebelum dia pergi
Mengatakan bahwa dialah semangatku untuk terus belajar
Andai, andai, dan andaiii !!
Sayangnya aku tak pernah punya keberanian untuk itu
Aku tidak pernah berani untuk menyentuh kehidupan pribadinya..
Entah karena aku, dia ataupun karena waktu yang terlalu singkat untuk kita saling mengenal
Dan padanakhirnya aku harus berhenti lagi pada kata “MENUNGGU”
Bahkan tak ada seorangpun didunia ini yang menyukai hal itu
Tapi aku selalu dihadapkan padanya
MENUNGGU, cukup simple tapi memiliki arti yang sangat luar biasa !

#Kbn

1 komentar:

  1. waah ada bakat nulis yah ? wkwk,
    cerpennya bagus sekali lho,
    semoga ceritanya si khibbina berlanjut lagi..
    good luck yaa, terus buat cerpen" selanjutnya..
    di tunggu qaqa..

    BalasHapus