......Segera ku tutup laptop
khibbina dengan tetesan air mataku diatasnya.
Walaupun aku tidak memahami
sepenuhnya, tapi aku ikut merasakan kesedihan khibbina.
Khibbina yang ku kira wanita yang
tidak pernah mengenal apa itu air mata, yang selalu terukir senyum kecil tulus
diwajahnya, yang selalu ceria disepanjang harinya, ternyata mempunyai sejuta
cerita tentang hatinya.
Tak sadar air mataku menetes dengan
derasnya.. segera ku ambil selimut untuk menyelimuti tubuhnya yang tidak
terlalu besar dan pergi meninggalkan kamarnya.
.
Hari-hari telah berlalu. Sengaja tak
ku tengok khibbina sampai waktu yang cukup lama.
Dan akhrinya ku putuskan untuk
kembali mengunjunginya. Kucari waktu yang dia tak akan tahu aku tengah
mengawasinya.
Setibanya di kamar ku buka
laptopnya yang tertata rapi disofa dekat tempat tidurnya
Kucari data-data tempat ia
menyimpan cerita hidupnya.
45 menit berlalu dan aku masih
berkutat dengan ratusan filenya
Dan NAH!!
“ All about kbn’s secrets ” akhirnya
ku temukan folder itu, tak salah lagi kbn itu pasti khibbina.
Ku buka folder itu dan ternyata
benar. Kumenemukan banyak judul-judul file dalam folder itu
“ Terimakasih, Seemangatkuu “
Allah, ku
telah mengenal seseorang ketika ku menunggunya
Yang sempat
kusebut kebahagiaan sesaat yang Kau titipkan untukku
Aku tak
bermaksud meninggalkannya, sungguh ya Allah
Aku hanya
tak sengaja mengenalnya, dan ku yakin dibalik ini semua akan ada sesuatu yang
telah Kau rencanakan.
Entah kebahagian
ataupun luka lagi yang akan aku hadapi karena telah mengenalnya.
Tapi aku telah
mengijinkannya, mengijinkannya masuk dalam cerita hidupku.
Dan dari
sini cerita baruku telah dimulai
.
Telah mengenalnya
bagiku suatu kebahagaian dan anugerah dariMu
Dia yang ku
bilang selalu memahamiku tanpa aku harus mengataknnya
Dia yang selalu
ikut merasakan tanpa aku harus menceritakannya
Allahku....
Aku menemukan
semangatku dalam dirinya
Memang aku
belum lama mengenalnya
Entah apa
yang ada dalam hati dan pikiranku
Dialah yang
mengembalikan semangatku
Semangat untuk
membahagiakan abi dan umi
Dialah yang
selalu membuatku ingat bahwa stiap detik itu sangat berharga untuk kita terus
belajar dan belajar
Aku tak
pernah melihatnya jenuh untuk belajar
Aku tak pernah
mendengar keluh kesahnya
Dia yang
rela bangun pagi dan tidur malam hanya untuk belajar dan segera menyelesaikan
studynya.
Tanpa kita
saling mengetahui sebelumnya, ternyata mimpi kita sama
Aku yang
selama ini selalu jenuh untuk belajar telah berubah karenanya
Andai saja
aku mengenalnya sejak dulu, mungkin semuanya akan jadi lebih baik
Tapi...
sudahlah berandai-andai yang telah terjadi itu sejatinya tidak baik
Aku memang
tak pernah punya banyak waktu dengannya
Dan percayakah
sampai detik ini kita belum pernah saling berbicara
hanya pesan-pesan
singkat yang membuat kita saling mengenal
Tapi,,,,,,
diapun kini juga telah pergi meninggalkanku “LAGI”
Dia memang
tidak pergi untuk selamanya. Dia hanya pergi untuk meraih mimpinya
Tapi apakah
dia tidak menyadarinya?
Aku tengah
kehilangan semangatku dalam dirinya
Aku takut
untuk jatuh lagi
Aku takut ,
takut untuk rapuh lagi
Seharusnya aku
berani mengatakannya sebelum dia pergi
Mengatakan bahwa
dialah semangatku untuk terus belajar
Andai,
andai, dan andaiii !!
Sayangnya aku
tak pernah punya keberanian untuk itu
Aku tidak pernah
berani untuk menyentuh kehidupan pribadinya..
Entah karena
aku, dia ataupun karena waktu yang terlalu singkat untuk kita saling mengenal
Dan padanakhirnya
aku harus berhenti lagi pada kata “MENUNGGU”
Bahkan tak
ada seorangpun didunia ini yang menyukai hal itu
Tapi aku
selalu dihadapkan padanya
MENUNGGU,
cukup simple tapi memiliki arti yang sangat luar biasa !
#Kbn
#Kbn
waah ada bakat nulis yah ? wkwk,
BalasHapuscerpennya bagus sekali lho,
semoga ceritanya si khibbina berlanjut lagi..
good luck yaa, terus buat cerpen" selanjutnya..
di tunggu qaqa..